Breaking

Jumat, 21 April 2017

PERBEDAAN PARTICLE BOARD ( PB ), MEDIUM DENSITY FIBERBOARD ( MDF ) DAN MULTIPLEKS

Bahan pembuatan furniture

Seperti kita ketahui bahwa pembuatan berbagai macam furniture bahan yang dipakai untuk berbagai macam perabot furniture seperti tempat tidur, lemari, meja, kursi, tempat rias terbuat dari macam macam kayu, namun sekarang karena sudah sulit mendapatkan papan kayu tua yang berkualitas untuk bahan pembuatan furniture maka diciptakan oleh pabrikan pembuatan papan kayu olahan sebagai bahan pembuatan furniture.

Berikut ini papan kayu olahan yang digunakan sebagai pembuatan furniture.

Particle Board (PB) atau Chipboard


Partikel board merupakan papan yang terbuat dari partikel kayu (baik kayu yang dihancurkan menjadi serbuk kasar ataupun berasal dari sisa pekerjaan kayu) yang dicampur dengan kimia khusus kemudian dipadatkan / dipres dengan mesin bertekanan tinggi. Kualitas particle board yang terdapat di pasaran sangat bervariasi dilihat dari kepadatannya. Kepadatan particle board diukur dengan satuan E (emission) dan kualitas yang paling baik untuk particle board adalah E = 0 (nol).

Kelemahan kayu olahan jenis ini adalah tidak dapat menopang beban yang terlalu berat karena akan melengkung. Penggabungan particle board juga memerlukan lem atau sekrup khusus. Jika disatukan dengan sekrup biasa atau paku, akan sering kali lepas. Selain itu, finishing particle board tidak bisa dengan cat atau coating karena tekstur permukaannya yang kasar. Untuk menutupinya, biasanya dipakai lapisan vinir atau kertas tiruan (fancy paper).

Harga particle board paling murah dibandingkan dengan kayu olahan lainnya.


Medium Density Fiberboard (MDF)


Proses pembuatan MDF sama dengan particle board, hanya bahannya lebih halus yaitu berupa bubur  atau serbuk kayu halus sehingga papan yang dihasilkan lebih padat dan kuat daripada particle board. Karena terbuat dari serbuk kayu halus, pengerjaan MDF juga lebih fleksibel, yaitu mudah dipotong, dibor, dan dibentuk, serta bermacam finishing dapat diterapkan pada permukaannya. Di samping itu, kekuatannya pun lebih merata di seluruh bidang.

Dengan kompresi suhu yang lebih tinggi, akan diperoleh papan yang lebih padat dan kuat yang disebut High Density Fiberboard (HDF).


Disamping papan tersebut diatas bahan olahan untuk pembuatan furniture ini sering dipakai karena baik digunakan.

Multipleks  merupakan kayu olahan yang relatif lebih kuat dibanding jenis kayu olahan lainnya.


Bahan dasar plywood adalah kulit kayu yang berlapis-lapis dan dipress. Tekstur lapisan kayunya lebih rapat, sehingga memiliki kekuatan yang lebih baik dan daya tahan terhadap air lebih kuat . Dengan penangangan yang baik, multiplek bisa bertahan hingga sepuluh tahun. Multiplek  berdasarkan kayunya terbagi dalam 2 jenis yaitu :

Soft Wood adalah kayu lapis yang berbahan dasar kayu lunak, biasanya terbuat dari kayu Albasia Falcata atau di daerah Jawa Barat disebut kayu Jingjing sedang di Jawa Tengah disebut kayu Sengon di beberapa daerah disebut dengan kayu Angsana. Karena bobotnya yang ringan plywood jenis ini banyak dipergunakan untuk pembuatan furniture dalam ruangan, kotak packing dan lain lain.

Hard Wood adalah kayu lapis yang berbahan dasar kayu keras, biasanya terbuat dari kayu meranti atau ada juga yang terbuat dari kayu dari pohon buah buahan. Karena bobotnya yang Berat plywood jenis ini banyak juga dipergunakan untuk pembuatan furniture dalam ruangan, bekesting atau papan penahan pengecoran.
Selain  ada juga multiplek yang disebut dengan Triplek Fancy , yang dikenal juga sebagai triplek dekorasi (decorative plywood) , adalah kayu lapis yang memiliki permukaan berasal dari kayu yang memiliki tampilan indah. Permukaan nya bisa berasal dari kayu lokal semisal Jati, Mahoni , Sungkai dan lain lain, atau dari kayu import semisal Red Oak, White Oak, Mapple dan lain sebagai nya. Soal harga, tetu saja lebih mahal dari pada triplek biasa